Getir merambat disela - sela dinding kamarku. Sepi yang menyapa, kala bayangmu tak mampu tuk kutemui lagi. kemarin, kini, dan entah kah besok.. mungkinkah akan tetap sesepi ini. Sepi yang tak bertepi. Seribu tanya masih menghujabi resahku. AKU RINDU KAMU !! Hanya itu yang hendak kusampaikan tiap angin kedamaian berhembus ke arahmu berada, agar Sang angin menyampaikan salam rindu ini padamu, yeaah hanya padamu !!
Namamu betul telah terpatri didalam hati, bahkan menyerang seluruh pembulu darahku. Rindu kini menjepitku, rindu kini mencekikku.
Lelah kumenunggu hingga batas Sang waktu, tapi tetap saja kutak ingin beranjak dari tempatku menatap, menunggu, dan berharap bahwa saat saat indah itu akan datang. Aku masih setia berjibaku dengan sepi. Tak mampu kunafikan bahwa dirimu satu, segalanya..
Ah,, sesuatu yang sulit kuakui bila dihadapmu !! Ke-Aku-an ku yang membuatku menjadi serba salah begini. Tapi percaya, hanya pesona dalam dirimu yang mampu membuatku luluh dan menunggu. Sampai saat ini, sejujurnya aku sendiri masih belum mengerti, "apakah aku bahagia mencintai sebuah nama itu karena yang mampu ditawarkannya hanyalah penantian?".. atau mungkin justru karena penantian inilah yang membuatku semakin bahagia mencintainya.
Satu yang kuykini, hanya satu nama untuk yang pertama, sepanjang waktu, hingga akhir yang akan selalu terpahat disini. Karena aku percaya akan ia dan cintanya itu ada.
